Asam urat adalah penyakit khas di persendian. Di mana, kondisi yang dapat menyebabkan gejala nyeri tidak tertahankan, pembengkakan, dan rasa panas di persendian. Meski semua sendi di tubuh bisa terkena asam urat, namun yang paling sering terserang adalah sendi jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki. Sering kali orang salah kaprah dan menyamakan penyakit asam urat dengan rematik. Padahal, rematik adalah istilah yang menggambarkan rasa sakit pada persendian atau otot yang mengalami peradangan.
Faktor resiko :
Memiliki keluarga yang juga mengidap asam urat.
Baru mengalami cedera atau pembedahan.
Gemar mengonsumsi makanan dengan kandungan purin tinggi, seperti jeroan hewan, beberapa jenis daging merah, dan beberapa jenis hidangan laut (misalnya teri, sarden, kerang, atau tuna).
Mengonsumsi alkohol atau minuman tinggi gula.
Kerap menggunakan obat dan beberapa obat kemoterapi.
Menderita jenis penyakit seperti diabetes, gangguan sindrom metabolik, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit tiroid, kolesterol tinggi, leukemia, anemia, sleep apnea, hipertensi, dan obesitas
Penyebab Penyakit Asam Urat
Makanan yang berzat purin tinggi yang dikonsumsi, seperti jeroan hewan, hidangan laut ,dan daging merah
Banyak mengonsumsi minuman dengan gula tinggi dan minuman beralkohol
Menggunakan obat-obatan dengan jenis tertentu, seperti aspirin, obat penghambat enzim, sislosporin, dan obat-obatan kemoterapi
Mempunyai riwayat penyakit asam urat pada anggota keluarga.
Gejala Penyakit Asam Urat
Sendi mendadak terasa sangat sakit.
Kesulitan untuk berjalan akibar sakit yang mengganggu, khususnya di malam hari.
Nyeri akan berkembang dengan cepat dalam beberapa jam dan disertai nyeri hebat, pembengkakan, rasa panas, serta muncul warna kemerahan pada kulit sendi.
Saat gejala mereda dan bengkak pun mengempis, tetapi kulit di sekitar sendi yang terkena akan tampak bersisik, terkelupas dan terasa gatal.
Meski gejala penyakit ini bisa mereda dengan sendirinya, harus tetap dilakukan pengobatan untuk mencegah risiko kambuh dengan tingkat gejala yang meningkat.
Diagnosis Penyakit Asam Urat
Terdapat juga pemeriksaan lanjutan yang akan dilakukan untuk memastikan diagnosis, antara lain:
Tes Darah. Tes ini ditujukan untuk mengukur kadar asam urat dan kreatinin dalam darah. Mereka yang mengidap asam urat memiliki kreatinin hingga 7 mg/dL. Namun, tes ini tidak selalu memastikan penyakit asam urat, karena beberapa orang diketahui memiliki kadar asam urat tinggi, tetapi tidak menderita penyakit asam urat.
Tes Urine 24 jam. Prosedur ini dilakukan dengan memeriksa kadar asam urat dalam urine yang dikeluarkan pasien selama 24 jam terakhir.
Tes cairan sendi. Prosedur ini akan mengambil cairan sinovial pada sendi yang terasa sakit, kemudian akan diperiksa di bawah mikroskop.
Tes Pencitraan. Pemeriksaan foto Rontgen akan dilakukan guna mengetahui penyebab radang pada sendi. Sementara itu, USG juga bisa dilakukan untuk mendeteksi kristal asam urat pada sendi.
Pengobatan Penyakit Asam Urat
Pada asam urat, biasanya terdapa dua jenis pengobatan. Karena pengobatan yang dilakukan memiliki dua sasaran utama yakni untuk meringankan gejala asam urat dan mencegah serangan kembali terjadi.
Pengobatan asam urat yang bisa diterapkan untuk meringankan gejala asam urat adalah dengan menempelkan kantong atau kain berisi es pada bagian sendi yang sakit. Atau konsumsilah obat pereda sakit dan obat-obatan golongan steroid.
Pencegahan Penyakit Asam Urat
Menghindari Makanan memiliki zat Purin Tinggi.
Perbanyak Minum Air Putih.
Tidak mengonsumsi minuman beralkohol
Minum Kopi Secukupnya.
Konsumsi Buah yang memiliki Antioksidan Tinggi.
Menghindari obesitas
Rutin berolahraga
コメント