Assalamualaikum sahabat, beberapa tahun terakhir kita temukan layanan kesehatan yang dapat dilakukan online, tanpa dihalangi oleh batas lokasi. Berbeda dengan rumah sakit konvensional yang biasanya hanya melayani masyarakat sekitar.
Berdasarkan Permenkes No. 20 Tahun 2019 Tentang Pelayanan Telemedicine Antar Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Di dalam Pasal 2 disebutkan: Pelayanan Telemedicine dilaksanakan oleh tenaga kesehatan yang memiliki surat izin praktik di Fayankes Penyelenggara – bagaimana telemedecien antara provider langsung dengan pasien?
Bukan tidak mungkin suatu saat provider layanan kesehatan on line akan mendirikan Fayankes - rumah sakit sendiri dalam rangka memenuhi klausul pada Pasal 2 tersebut diatas, jika layanan kesehatan online tidak diperbolehkan tanpa Fayankes Penyelenggara.
Salah satu provider layanan kesehatan online telah memiliki pengguna aktif sebanyak 20 juta/bulan, menjalin kerjasama dengan 20.000 dokter, dan 1.000 rumah sakit dan klinik (dailysocial.id).
Kemudahan mengkonsultasikan permasalahan kesehatan kita dengan dokter secara online saat ini mestinya sudah menjadi “ancaman” bagi rumah saki, setidaknya untuk sektor pelayanan rawat jalan, jika rumah sakit tidak segera memberikan kemudahan layanan yang sama dengan yang dilakukan oleh provider layanan kesehatan online.
Pada saat ini sudah berapa banyak pelanggan RS anda yang dapat anda jaga loyalitasnya, jaga komunikasi secara inten? Banyak bentuk komunikasi yang dapat kita lakukan untuk memelihara hubungan baik dengan pasien dan keluarganya. Untuk RS yang persentase pasien BPJS nya lebih besar tentu caranya berbeda lagi, tim marketing harus memiliki kreativitas untuk mencari solusi.
Untuk dapat tetap eksis dan mampu bersaing dalam era “online”, sebaiknya setiap rumah sakit melakukan dan mengembangkan pola yang dilakukan oleh provider layanan kesehatan online, diantaranya; mudah diakses 24 jam, respon secara langsung, cepat, jelas, dan lengakp.
Keberadaan provider layanan kesehatan online akan menjadi “ancaman” atau tidak bagi rumah sakit kembali pada sudut pandang masing-masing Manajemen RS.